Kenapa Jadi Drama?

“Aku kesal dengan tingkah lakumu yang sok sempurna, aku yakin kamu tidak sesempurna yang kau kira. Bagaimana jika kita adu kekuatan kita.”

Citra tersedak minumannya, terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. Matanya terus berkeliaran ke kanan dan kiri, mencari sesuatu untuk mengalihkan perhatian. Aku melihat tangannya mulai bergetar. Mulutnya hanya bisa mengangap sedikit, tidak dapat menemukan kata-kata untuk diucapkan.

Aku sendiri juga terkejut, tidak setiap hari ada yang datang untuk menantang Citra. Belum lagi dari Titha, anak paling diam seangkatan. Mungkin dia kesal banget sama Citra.

“Maksud kamu… apa?” Citra akhirnya dapat berbicara, suaranya agak kasar karena habis batuk.

“Seperti yang aku bilang, aku kesal dengan kamu. Benci bahkan. Kamu selalu ada di pusat perhatian. Meskipun dibanding dengan aku, nilai-nilaiku lebih bagus. Jadi kenapa…” Suaranya seperti mulai tersedak, seperti kepingin nangis di akhir perkataannya.

Citra mengubah posisi duduknya dan berbisik ke kupingku. “Rif, gimana nih. Gue gak tau harus ngomong apa. Terima tantangannya atau gimana?”

Aku berpikir sementara. Kalau diterima, akan jadi ribut satu angkatan, ini aja sudah pada bisik-bisik enggak jelas. Kalau ditolak, takutnya Titha bakal tambah marah sama Citra. Tentu saja itu bakal semakin menggangu Citra. Tapi kalau diterima bakal dibilang drama, gosip-gosip tentang mereka berdua malah menjadi masalah yang  di luar jangkauan-

“Hei! Jangan mikir melulu napa!”

Aku lompat dari kursiku. Citra benar, hanya berpikir tidak dapat membantu.

“Menurutku kamu harus…”

Dilanjutkan…

Halo Semester Baru!

Hey hey! Huhu sudah lama enggak ngepost apa-apa. Maunya sih bisa nulis-nulis lebih banyak lagi, tapi… naik kelas 9 haha. Meskipun sibuk aku coba bikin cerita-cerita, walaupun enggak terlalu menarik dan akhirnya terlupakan.

Yah semester ini aku ikut ekskul menulis lagi! Sayangnya tinggal semester ini… tapi akan aku nikmati sepenuhnya! Apalagi dengan agenda ekskul ini yang aku nantikan.

Semester ini sudah bermulai dengan kejadian-kejadian yang… menarik. Mulai dari demo kelas karena enggak boleh pake binder, guru yang enggak disukain satu angkatan, dan lain-lain. Seru banget jujur aja, tapi jadwal sekolah semester ini padat banget apalagi karena mau UNBK. Yah aku enjoy aja lah, semoga semuanya berjalan lancar. Amin…

Cerita tambahan:

Itu demo kelasnya karena tiba-tiba enggak dibolehin mencatat pakai binder, sama mengasih tahunya terlalu mendadak dan pada keburu beli binder. Akhirnya pada memberontak dengan membawa binder dan dikeluarkan ke atas meja ketika pelajaran haha.

Ingatan Gembira

Aku teringat masa laluku bersama teman-teman. Mengibarkan bendera merah putih di desa kita, bagaikan kita adalah pahlawan-pahlawan zaman dahulu. Bermain bersama dengan senang, tanpa sebutir rasa khawatir. Kita tertawa. Kita bahagia.

Semua itu berubah ketika kita diperkenalkan dengan perangkat elektronik yang disebut komputer oleh saudara saudara kita yang berdatangan dari ibu kota. Kita tidak lagi main bersama, mereka sibuk dengan berada di depan komputer itu. Terperangkap di dunia maya. Melupakan dunia nyata, melupakan ingatan gembira kita semua.

About Me 2.0

I feel like my introduction was a bit too short haha. So I decided to make a longer one I guess. Anyways, here I go.

The name’s Kesya. But you can call me whatever you want, I don’t really care as long as it’s respectful. I’m a fourteen (as of now) year old girl who just loves stories and wants nothing more than my best boy’s dakimura- adventure!

As I stated before, I love stories! It can be from any kind of medium too. For instance, I love reading novels, comic books and even random stories online. But I also love watching TV shows and movies especially anime. Listening to other people’s stories are really fun too!

More facts about me is that I’m a professional weeb- I mean a fan of Japanese animation, yeah that’s right… moving on I also love music, I like any kind of genre really I mostly listen to Jpop though. And I like to draw too! I really want to make a comic one day and I got the story outline more or less done. Problem is I’m really lazy haha, can’t even finish a single page.

Hmm… what should I add… uhh… anyways I’m not American or British so if I have grammatical mistakes please forgive me. I’m from Indonesia. But my biggest dream is to travel around the world.

And I’m in the literature club in my school called the writer rangers! So yeah I might link the other member’s websites somewhere.

 

*Heads up, weeb stuff incoming*

If anyone likes Love Live or Enstars or Idolish7 you can hit my DMs on my instagram (@butter_hair //self promotion *wink wonk*). Seriously though, I need a friend to talk about ’em.

 

Anyways, nice to meet ya’ll~

Preview to a story

A little girl walked up a grand staircase that’s located in the middle of the manor she lives in. Her wavy black hair bounces as she continued forwards. In her right hand, a piece of paper can be seen.

Upon arriving at the highest floor of the manor, she stopped in her tracks. In front her was a big white door, a cold and ominous aura surrounding it. She hesitantly knocked on the door.

A while later a slightly old man opened the door, the butler. He looked at the girl and gestured for her to come in. She nodded and walked in without saying anything.

Books and important documents filled the shelves on the walls, minimalistic furniture was positioned neatly. There was also a big window that overlooked the garden that has fancy looking curtains decorating it. And near said window can be seen a man working restlessly on a worktable. The man seemed to not have noticed the girl’s presence.

“Sir, lady Alice is here to see you.” The butler said, grabbing the attention of the man. “She seems to have something to show you.”

The man looked up and their blue eyes made eye contact. “Yes, what is it Alice?”

She showed the man the paper she has been holding, it was a drawing of a man and a little girl. “I drew this for you papa. See, this is you and this is me— “

“Alice, I told you before. Stop wasting your time on those useless hobbies. Now, how’s your piano lesson going?” The man interrupted.

“It’s going great papa, I’ve just learned a new song.” Alice said as she looked down, her eyes starting to tear up.


HAha this is only like a page of the prologue. I hope I can finish this before I come up with another story.